Kamis, 24 Juni 2010

Nanang Febrianto ( 224307082 )

NAMA : Nanang Febrianto

NIM : 224307082

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan peruahaan pelayaran di Indonesia semakin berkembang pesat seiring dengan semakin meningkatnya volume perdagangan internasional. Semakin banyaknya perusahaan pelayaran di Indonesia, merupakan suatu tantangan bagi perusahaan-perusahaan pelayaran untuk dapat bertahan menghadapi persaingan yang ada. Persaingan bisnis yang meningkat akan memaksa perusahaan untuk mengikutsertakan masalah sumber daya manusia ke dalam strategi perkembangan perusahaan. Daya saing suatu perusahaan akan sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan tersebut untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi sumber keunggulan kompetitif yang sangat penting.

Salah satu cara agar dapat bertahan menghadapi persaingan tersebut dengan meningkatkan Kompensasi karyawan perusahaan yang merupakan faktor utama dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan kegiatan suatu perusahaan. Kompensasi yang diberikan perusahaan dapat berupa gaji dan bonus yang adil, layak serta terjamin sehingga dapat mendorong karyawan bekerja sesuai dengan keinginan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses perkembangan dan kemajuan perusahaan khususnya dan pembangunan bangsa pada umumnya. Tanpa adanya kualitas kerja yang tinggi dan handal maka semaju apapun bidang teknologi tidak akan ada artinya, karena dengan tersedianya tenaga kerja potensial yang berkualitas tinggi mutlak diperlukan oleh suatu perusahaan dalam upaya pencapaian tujuan dan target sasaran yang telah diprogramkan, oleh karena itu kualitas kerja dari para karyawan ataupun anggota dari suatu organisasi senantiasa harus selalu ditingkatkan guna mencapai tujuan dan target sasaran perusahaan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, karena setiap karyawan atau pegawai berperan aktif sebagai perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia bekerja untuk dapat memberikan jasa bagi dirinya (kompensasi), karena hal tesebut merupakan suatu kebutuhan manusia. Demikian juga PT. Djakarta Lloyd perlu menyusun dan mengatur pemberian kompensasi pada karyawan dengan memperhatikan unsure keadilan sesuai dengan prestasi, fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pengertian adil di sini adalah agar tiap karyawan dapat menentukan imbalan jasa yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, hak serta kewajibannya.

Memacu sumber daya manusia dalam upaya mencapai kepuasan kerja karyawan tidak mudah sehingga diperlukan suatu pengelola khusus dai sesorang ahli dalam bidang kualitas pelayanan melalui pelatihan keterampilan kerja karyawan yang terpadu dalam diri manusia dan lingkungan organisasi itu sndiri. Upaya-upaya yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai kualitas kerja guna meningkatkan pelayanan dan pencapaian tujuan secara efektif dan efisien adalah dengan memberikan pembinaan yang konsepsional secara terus menerus, selaras dengan kebutuhan dan kepentingan perusahaan antara lain adalah melalui pengembangan karir dengan pemberian kesempatan berupa pendidikan dan latihan, promosi jabatan disertai pemberian kompensasi dan insentif dalam wujud materi ataupun penghargaan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti terdorong untuk mengkaji dan menganalisis lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi atau karya tulis ilmiah dengan judul : “Analisis hubungan kompensasi dengan kepuasa kerja karyawan pada PT. Djakarta Lloyd di Jakarta Tahun 2009”

  1. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Identifikasi Maslah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, sumber daya manusia merupakan faktor utama pengerak perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Adapun identifikasi masalah yang diamati peneliti di PT. Djakarta Lloyd adalah :

a. Kompensasi yang diterima karyawan belum memadai

b. Kompensasi kerja yang dimiliki karyawan belum maksimal

c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan karyawan belum teratur

d. Kebijakan kompensasi belum terlaksana secara efektif

e. Tinkat kepuasan kerja karyawan belum maksimal

f. Pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk mendisiplinkan karyawan kurang diberikan secara terus menerus

    1. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu, dana, tempat, teori-teori, dan agar peneliti dapat dilakukan secara lebih mendalam maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi dapat diteliti, untuk itu peneliti memberi batasan masalah pada hubungan kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. Djakarta Lloyd di Jakarta Tahun 2009.

    1. Pokok Masalah

a. Bagaimana pemberian kompensasi karyawan oleh PT. Djakarta Lloyd di Jakarta Tahun 2009?

b. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan Pt. Djakarta Lloyd di Jakarta Tahun 2009?

c. Bagaimana hubungan kompensasi yang diterima karyawan dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. Djakarta Lloyd di Jakarta Tahun 2009?

  1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1. Tujuan Penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana pemberian kompensasi kepada karyawan pada PT. Djakarta Lloyd di Jakarta tahun 2009?

b. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT .Djakarta Lloyd di Jakarta tahun 2009?

c. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan kompensasi dengan tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT. Djakarta Lloyd di Jakarta tahun 2009?

    1. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Untuk memperdalam wawasan teori peneliti di bidang Manajemen Sumber Dya Manusia khususnya mengenai hubungan pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan. Di samping itu peneliti ini juga merupakan pemenuhan syarat akademik untuk mendapatkan gelar sarjama ekonomi pada STMT Trisakti.

b. Bagi lembaga STMT Trisakti dan masyarakat

Diharapkan dapat membantu para pembaca pada umumnya untuk memahami permasalahan sumber daya manusia khususnya pengaruh pemberian kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan, sebagai informasi untuk penelitian lebih lanjut

c. Bagi PT. Djakarta Lloyd

Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan dalam upaya untuk menyempurnakan kebijaksanaan pemberian kompensasi guna meningatkan kepuasan kerja kryawan di masa yang akan datang

  1. Kerangka Berfikir

Penyempurnaan di bidang sumber daya manusia selalu mendapatkan perhatian untuk menuju karyawan yang profesional dengan berbagai pendekatan dan kebijaksanaan. Untuk itu diperlukan adanya kompensasi, tunjangan, insentif untuk memberikan kepuasan kerja karyawan. Kompensasi merupakan penghargaan atau balas jasa yang diberikan seseorang atu perusahaan secara adil dan lanyak atas prestasi kerja mereka. Kompensasi memiliki arti penting yang berbeda bagi tiap individu, hal ini tergantung pada perspektif seorang sebagai karyawan. Melalui kompensasi, karyawan akan menampilkan perilaku positif, bersemangat dalam bekerja, dan menimbulkan rasa kepuasan kerja, seperti meningkatkan kemampuan, melaksanakan tugas dan tanggung jawab baik, taat pada peraturan perusahaan atau organisasi, kualitas individu, kesetiaan terhadap atasan dan perusahaan. Hal ini dapat mendorong gairah kerja, semangat kerja, sehingga dapat terwujudnya tujuan perusahaan. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantaranya para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan terkompensasi untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Kepuasan kerja merupakan suatu keadaan individu baik dalam segi positif maupun negatif dalam berbagai macam faktor atau dimensi yang menunjukan suatu sikap pekerjaan seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang berkaitan dengan beberapa aspek, seperti gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan sekerja, atasan atau seseorang yang senantiasa memberikan perintah, promosi, lingkungan kerja, usia, kepatuhan pada peraturan prosedur kerja.

  1. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara suatu penelitian yang perlu d uji kebenarannya. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis, ”diduga ada hubungan positif yang signifikan antara kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. Djakarta Lloyd Jakarta”

  1. Metodologi Penelitian
    1. jenis dan sumber

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk angket dan data kuantitatif dalam bentuk skor. Sedangkan untuk sumber data yang digunakanadalah data primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku, diklat yang relevan dengan topik penelitian dari pihak perusahaan

    1. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2003 : 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau yang mempunyai kuantitas dan karkteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Djakarta Lloyd dengan karakteristik sebagai berikut :

Ø Karyawan tetap PT> Djakarta Lloyd.

Ø Masa kerja minimal lebih dari suatu tahun.

Berdasarkan karakteristik tersebut diperoleh anggoa opulasi sebanyak 86 karyawan.

b. Sampel

Analisis data dalam penelitian ini difokudkan kepada sampel. Menurut Sugiyono (2003 : 56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Alasan digunakannya sampel adalah untuk efisiensi biaya, waktu dan tenaga.

Untuk menetukan beberapa minimal sampel yang dibutuhkan, jika ukuran populasidiketahui maka dapat digunakan rumus Slovin dalam (Husein Umar, 2002 : 133). Di mana rumusnya adalah sebagai berikut:

Keterangan:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel ysng dspst ditolerir(5%)

Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka dari 86 anggota populasi dapat diambil sampel minimum sebanyak 71 karyawan.

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menngunakan teknik simple random sampling. Menurut Sugiyono (2003 : 57) simple random sampling adalah pengambilan sampel secara sederhanan dari anggota populasi.

    1. Instrumen Penelitian

Kisi-kisi dan instrumen pada penelitian ini berdasarkan indikator-indikator penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

variabel

Indikator

No.item

Total

Kompensasi

1. meningkatkan kemampuan

1, 6, 11

15

2. melaksakan tugas dan tanggung jawab

2, 7, 12

3. taat pada peraturan

3, 8, 13

4. kualitas individu

4, 9, 14

5. kesetiaan

5, 10, 15

Sumber : T.Hani Handoko

variabel

Indikator

No.item

Total

Kepuasan kerja

1. gaji

1, 9, 17

24

2. pekerjaan itu sendiri

2, 10, 18

3. rekan kerja

3, 11, 19

4. atasan atau pimpinan

4, 12, 20

5. promosi

5, 13, 21

6. lingkungan kerja

6, 14, 22

7. usia

7, 15, 23

8. kepatuhan terhadap peraturan

8, 16, 24

Sumber : Berdasarkan Marihot T.E Hariandja

Tabel 1.2

Instrumen Kompensasi

NO

Pernyataan

STS

TS

RR

S

SS

1.

Saya bersedia melakukan pekerjaan yang belum pernah dikerjakan sebelumnya

2.

Saya bersedia melakukan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab saya

3.

Saya hadir tepat waktu pada saat saya datang ke tempat kerja

4.

Saya dapat menyelesaikan masalah dengan metode-metode baru

5.

Saya bersedia terlibat dalam satu tim kerja

6.

Adanya kesempatan untuk pelatihan yang diberikan oleh perusahaan, membuat saya dapat meningkatkan keterampilan kerja

7.

Saya menyelesaikan tugas dengan tepat

8.

Saya berusaha datang ketempat kerja sesuai dengan ketentuan yang ada

9.

Saya memiliki kompetensi untuk tugas yang sesuai dengan kompetensi yang saya miliki

10.

Saya bersedia mengerjakan tugas yang diberikan oleh pemimpin

11.

Pemberian tugas baru yang diberikan pimpinan, membuat saya terdorong untuk meningkatkan wawasan

12.

Saya dapat mengerjakan tugas harian sesuai dengan jadwal

13.

Saya tidak akan meninggalkan tugas sebelum waktu kerja berakhir

14.

Saya mampu mengedepankan kejujuran dalam bekerja

15.

Saya bersedia bekerja ditempatkan dimanapun demi kepentingan perusahaan

Tabel I.3

Instrumen Kepuasan Kerja

NO

Pernyataan

STS

TS

RR

S

SS

1.

Pendapatan yang mencukupi kebutuhan hidup, membuat saya giat bekerja

2.

Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

3.

Saya besedia bekerja secara kelompok

4.

Saya meminta kepada atasan untuk diberikan tugas-tugas baru

5.

Saya mampu memberikan gagasan-gagasan baru, ketika atasan membutuhkan pendapat saya

6.

Saya mampu menjalin keakraban antar sesama rekan kerja

7.

Saya mampu bekerja keras walaupun fisik tidak mendukung

8.

Tugas yang saya kerjakan sesuai dengan standar yang telah di tentukan

9.

Tercukupinya kebutuhan hidup dari pembayaran kerja, membuat saya rajin bekerja

10.

Saya sanggup menyelesaikan tugas secara kompeten

11.

Saya siap untuk terlibat dalam satu tim kerja

12.

Tugas yang telah saya kerjakan tidak pernah dipermasalahkan oleh atasan

13.

Saya dapat menyelesaikan suatu masalah dengan metode-metode baru

14.

Terciptanya suasana lingkungan kerja yang kondusif, membuat saya nyaman dalam melaksanakan tugas

15.

Saya bersedia melaksanakan tugas diberikan oleh atasan yang lebih muda

16.

Saya berusaha menaati peatuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

17.

Pemberian bonus yang diberikan kepada saya , membuat saya giat bekerja

18.

Saya menyelesaikan tugas dengan tepat

19.

Saya sanggup berkordinasi dengan rekan satu tim

20.

Saya melaksanakan tugas sesuai dengan yang dianjurkan oleh atasan

21.

Saya bersedia diberikan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar

22.

Terbentuknya suasana kekeluargaan dalam lingkungan kerja, membuat saya merasa riang dalam melaksanakan tugas

23.

Faktor usia tidak menjadi hambatan dalam saya bekerja

24.

Saya tidak akan meninggalkan tugas sebelum waktu kerja berakhir

Sumber : Marihot T.E Hariandja

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

RR : Ragu-Ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

    1. Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi pengumpulan ata meliputi :

a. Penelitian Lapangan ( Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan langsung di lapangan sebagai bahan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dapat dilakukan dengan :

Ø Diperoleh melalui wawancara terhadap responden mengenai gambar perusahaan.

Ø Menggunakan kuesioner atau instrumen yang dirancang berdasarkan teori yang disimpulkan dalam definisi konseptual dan definisi operasional. Kuesioner kompensasi dan kepuasan kerja karyawan menggunakan penskalaan model likert, yang terdiri dari lima kategori

Tabel 1.4

Penilaian Respon Skala

Respon

Skala

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Ragu-Ragu

Setuju

Sangat Setuju

1

2

3

4

5

Ø Observasi, yaitu penulis ,elakukan pengamatan langsung ke lapangan serta mengamati segala sesuatu yang terjadi di lapangan.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Pnelitian ini beryujuan untuk memperoleh data sekunder yang dilakukan dengan cara membaca literatur-literatur dan karya ilmiah lainnya yang ada hubungannya dengan pembahasan penuisan ini.

    1. Metode Analisa Data

a. Validalitas dan reliabilitas

1.Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mengandung pengertian sejauh mana kecepatan dan kecrmatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut dapat menjalani fungsi ukurannya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.

Secara teknis, untuk menguji validitas item dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi setiap skor item dengan skor total item yang diperoleh individu. Item dianggap sahih jika corrected item total coreltion ≥ rtabel. Adapun nilai rtabel yang digunakan dalam uji coba untuk N = 71 dan a = 5% adalah 0,231 Agus purwoto (2007 : 159). Dalam penlitian ini, pemberian skor pada instrumen tersebut menggunakan data continue untuk setiap itemnya, sehingga teknik koefisien korelasi yang sesuai untuk uji analisis item ini adalah dengan formula koefisien korelasi product moment pearsons.

2. Reliabitas

Reliabilitas atau keterandalan atau keajegan dalam suatu pengukuran maksudnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Dalam penelitian ini,reliabilitas tes diukur melalui pendekatan konsistensi internal yang dalam prosedurnya hanya memrlukan satu kali pengenaan tes tunggal kepada sekelompok individu sebagai subjek ( single – trial administration ). Pendekatan ini digunakan karena mempunyai nilai praktis dan efisiensi tinggi Saifuddin azwar ( 2003 : 41 ) karena data yang diperoleh memiliki sifat non dikotomi, maka formula yang digunakan untuk mengukur reliabilitas ini adalah dengan formula umum koefisien Alpha ( Cronbach’s Alpha ).

b. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi statistik deskriptif seperti mean, median, modus, standar deviasi, variance, ranger, dan nilai minimum serta nilai maksimum. Selanjutnya juga digambarkan distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan strurges dalam Sudjana ( 1996 : 47 ) yaitu banyak kelas = 1 + (3,3) log n.

c. Pengujian Hipotesis

Ø Uji Normalitas

Mengigat data yang akan diuji pada penelitian ini berbentuk interval, maka pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik paramateris. Untuk itu menurut Sugiyono ( 2006 : 173 ) seluruh data haurs terlebih dahulu diuji normalitasnya. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan Shapiro-Wilk. Jika nilai p (nilai sign) >a. (dalam hal ini adalah 0,05) maka data dasumsikan memiliki distribusi yang normal Husein Umar ( 2008 : 79 )

Ø Uji koefisien Determinasi

Koefisien determinasi, yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien kolerasi (r2 x 100%). Koefisien ini disebut sebagai koefisien penentu, karena varian yang terjadi pada variabbel dependent dapat dijelaskan melalui variable independent.

Ø Uji Koefisien Korelasi

Untuk menguji hubungan antara satu variable bebas yaitu kompensasi terhadap satu variable terikat yaitu kepuasan kerja karyawan, analisis data dilakukan dengan analisis regresi sederhana (satu prediktor). Hal ini sesuai dengan Sugiyono ( 2006 : 204 ) yang mengemukakan bahwa regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kusal satu variable independent dengan satu variable dependent

Burhan Nurgiantoro (2004 : 272) yang mengemukakan bahwa analisis regresi dapt dilakukan jika antara kedua variable yang akan dianalisis mempunyai kolerasi yang signifikan.

Uji koleraso digunakan untuk melihat apakah diantara dua variable tersebut terdapat hubungan. Berdasarkan kepentingan tersebut maka dirumauskan sebagai berikut:

Ho : P = 0 (tidak ada hubungan yang signifikan kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan)

H1 : P = 0 (ada hubungan yang signifikan kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan)

Berikut ini adalah rumus koefisien korelasi product-moment pearsons jika digunakan sekaligus akan menghitung persamaan regresi dan uji asumsi model regresi. Rumus koefisien korelasi product-moment pearsons jika digunakan sekaligus akan menghitung persamaan regresi ( Burhan Nugiantoro 2004 : 275 )


Ket :

r = Koefesian korelasi

X = variable bebas

Y = Variabel terikat

= Jumlah responden

= Jumlah pengamat variabel x

= Jumlah pengamat variabel y

Koefisien ini juga digunakan untuk mengetahui arah hubungan tersebut. Nilai koefisien korelasi ( r ) yang paling kecil adalah 0 dan yang paling besar 1. Untuk melihat tingkat hubungan kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2 sebagai berikut :

Tabel 1.5

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Internal koefisien

Tingkat hubungan

0,00 - 0,199

0,2 - 0,399

0,4 – 0,599

0,6 – 0,799

0,8 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sumber : Sugiono ( 2006 : 183 )

Pengambilan keputusan untuk menolak Ho atau menerima H1 disesuaikan dengan prosedur pengolahan data. Jika pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputerisasi melalui softwere statistik, maka keputusan Ho akan didasarkan nilai P ( nilai sign ) <>o ditolak dan H1 diterima.

Atau, jika pengolahan data dilakukan secara manual maka uji statistik dilakukan melalui uji t, dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan bantuan koputerisasi melalui softwere statistik SPSS 16,0 for windows.

  1. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan sekeripsi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara ringkas tentang susunan isi sekeripsi. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latarbelakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, serta sistematika penelitian sekeripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori tentang manajemen,manjemen sunber daya manusia, kompensasi dan kepuasan kerja, teori dan konsep tersebut akan dipergunakan sebagai landasan dalam melakukan penelitian mengenai analisis hubungan kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan.

BAB III GAMBARAN UMUM PT. DJAKARTA LLOYD

Dalam bab ini akan diberikan gambaran mengenai PT. Djakarta Lloyd jakarta tahun 2009 di jakarta, struktur organisasi perusahaan serta bidang usaha perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini aka diuraikan hasil analisis pemberian kompensasi, hasil analisis tingkat kepuasan kerja dan hasil analisis hubungan antar penberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. Djakarta Lloyd jakarta, tahun 2009.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir yang berisikan kesimpulan singkat mengenai hasil analisis dari pembahasan penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang merupakan sumbangan pemikiran peneliti berupa dalam upaya perbaikan di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar